Wednesday, February 18, 2009

perjuangan panjang mengapai keadilan

ini cerita yang tak kan pernah berakhir bila kita masih mengunakan sifat egois me bukan hanya dari aku tapi juga bagi para penguasa di PHDI pusat jakarta , mengapa ? ahaahahhahah satu pertanyaan yang cukup aneh , lucu , dan menggelikan untuk di jawab , tapi baiklah ............. aku akn menjawabnya meski nanti ada nya pro dan kontra aku yakin bagi yang mau berfikir realistis pasti mengerti kemana arah tujuanku bicara ............ namun sayangnya umat hindu belum di bekali untuk saling terbuka , saling memahami yang ada hanyalah saling mencari nama baik tanpa perlu mengerti orang lain dan dari mana nama baik itu di dapatkan hhahahaahah
begini nich ceritanya , ,,,,,,,,, sebagai salah satu dari pendiri WHDI hongkong aku ngerawa wajib n ngerasa ikut memiliki , karena tanpa ada nya pendiri nggak mungkin ada WHDI di hongkong , kalau memang ada ,,,,,,,,,,,,mengapa ,,,,,,,,,,,, kok nggak dari sulu bersiri padahal kalau boleh di hitung aku bukanlah orang lama di hongkong ini banyak kok yang lebih lama dari aku banyak juga yang sudah 10 tahun lebih ,,,,,,,,,, tapi ya itu ,,,,,, mengapa kok ngak ada yang punya niat atau keinginan untuk sekedar ke pura atau mengumpulkan teman'' agar kita bisa merasakan bagaimana senangnya merayakan hari raya di hongkong ,,,,,,,,,,,,,,hahahhahahhah
semuanya itu berawal ketika aku yang kesepian itu ingin mengetahaui benarkah di hongkong ini ada pura , dan tampaknya sang hyang widi itu sayang banget ma aku di saat kegelisahan itu tanpa sengaja aku membaca di sebuah koran indonesia lokal,,,,,,,,,,,,, di surat pembaca itulah aku meloihat dengan jelas bahwa ada salah satu teman kita yang walaupun bukan hindu memberikan alamat serta no tlp pura tersebut , bukan hanya senang ini suatu ,,,,,,,,,,, anugrah tersendiri buat aku , langsung aja ku tlp pura tersebut padahal aku sendiri belum fasih berbahasa hongkong ( kantonis ) ataupun bahaa inggris aku hanya yakin aku harus ke sana , .......... dan seperti dugaan ku semuala bahwa pura ini milik orang india dan mereka nggak bisa bahaa kantonis mereka pakai bahaa inggris duhhhhhhhhhh,,,,,,,,,, gimana dongggggggggg ? tak kurang akal dengan bahasa yang belepotan aku tanya ke dia bagaiman caranya aku sampai ke pura , akhirnya sampai juga aku ke pura tersebut tapi ,,,,,,,,,,,,,, aku di buat bungung tujuh keliling bagaimana tidak aku dengan pede nya berpakaian seragam eh semua yang hadir tuh pakaiannnya biasa aja ihhhhhhhhhhhh aku jadi pusat perhatian apalagi aku satu'' nya orang indonesia , malu n bingung tapi aku modal nekat toh aku ke sini tujuanku sembahyang nggak mau ngapa''in , tapi ya itu lagi karena indonesia dan india itu walau sama'' hindu tapi mereka memegang aturan yang berbeda , misalnya karena mereka menyembah ganesa jadi pada saat masuk mereka menyiram patung ganesa dengan susu dan setelah itu menabuh lonceng trus membakar dupa semua itu baru bagiku dan aku ngerasa ini sebuah perbedaan yang indah , ,,,,,,,,,,,, akun senang banget mengikuti acara ini , ada yang bajan dengan diiringi music yang kental sekali ke indianya , semua bernyanyi bahkan menari ketika aku di beri sebuah piring aku tak tau untuk apa tapi seorang rsi menuntun aku untuk memutar'' piring itu di ata api kecil memohon doa ah indah bukan ............
setelah sekian lama aku pergi sendiri dan bertahun '' pula tak pernah kutemukan teman , aku tak sengaja ketemu sama tetanggaku yang namanya mbak lastri , dia juga hindu tapi untuk mengajaknya ke pura aku sungguh ragu benarkah dia mau , ini kan hongkong jangan '' dia menolak ku , ah biarlah , dan setelah ngobrol'' aku ceritakan kalau aku sering ke pura eh tanpa kusangka ternya mbak lastri pun menyambut gembira katanya nanti mau ikut aku duh senangnya hatiku saat itu dan mbak lastri pun memperkenalkan temannya yang bernama mbak lilis juaga dari banyuwangi , seneng banget akhirnya kita janjian untuk ke pura pada liburan berikut nya . ,,,,,,,,,,,, inilah karunia dari Tuhan nikmat banget

No comments: