Saturday, February 28, 2009

keadaan memaksaku untuk keluar

om swastyastu mbak yuli ,,,,,,,,,,,,,, itulah kata'' yang sering terucap dari bibirmu yang tiap hari mengisi hari''ku , ya kamulah sahabat yang mengerti kemana arah fikiranku kemana aku mau melangkah , dartik ,,,,,,,,,sahabatku dari banyuwangi juga , dia begitu memahami aku begitu mengerti aku dan begitu terbuka ma aku , satu lagi wulan ,,,,,,,,,,,dia dari kediri rasanya tiada hari tanpa dia tiada hari tanpa berbincang'' dengan 2 shabatku ini ,,,,,,,,,,,,, keindahan kebersamaan kami ber 3 rasanya sangat menguasai hatiku sangat menyita perhatianku namun,,,,,,,,,,,semua itu hilang dan sirna setelah masalah buku,,,,,,,,,yang terjadi kesalah pahaman antara aku dan mery juga mbak lilik yang tanpa konfirmasi ke aku langsung marah'' dan menuduh aku sering tlp ke jakarta padahal saat itu aku nggak pernah tlp ke jakarta apalagi untuk mengadu ini itu , sungguh bodoh bila aku mengadu aku bukan anak kecil aku cukup mampu untuk berfikir dewasa , bagaimanapun yang mengerti masalah di hongkong itu bukan mereka ........... tapi kita lah yang tau merah putihnya , hijau atau hitamkah kita , jadi mengadu ke jakarta bukanlah penyeleseian yang bijaksana,
karena kesalah pahaman itu pula membuatku sakit hati banget bayangkan aku di tuduh menyalah gunakan uang yang seharusnya untuk beli buku padahal saat itu hanya terjadi kesalah pahaman , karena ,,,,,,,,, mereka menuduh ku , memvonisku tanpa bertanya padaku akhirnya membuatku merasa seperti seorang terdakwa yang tanpa di ketuk palu langsung di penjarakan, kutup hatiku tuk mereka , kutinggalkan perkumpulan yang telah ikut kubangun rasanya berkumpul dengan mereka membuatku semakin bodoh , semakin nggak bisa berfikir rasional , semakin membuatku bagai tontonan karena setiap terjadi rapat hanya terjadi selisih paham , padahal di dalam organisasi besar lain yang kuikuti mereka semua berfikir ke depan berfikir demokrasi banget bukan malah mencari kelompok seakan kita ini menggunakan hukum rimba siapa kuat dia menang tidak adanya kebersamaan membuatku seperti orang asing , inikah yang mereka gembar gemborkan di media inikah yang mereka banggakan ,,,,,,,,,,,,,,, omong kosong nggak ada yang bisa di banggakan , bagaimana mungkin satu organisasi menganggap bahwa pengurus itu mempunyai keputusan yang mutlak bahwa mereka bisa memutuskan suatu masalah tanpa harus memikirkan pendapat orang lain ah itu bodoh banget sampai kapanpun nggak akan pernah maju nggak akan berkembang ya hanya akan mentok dan mungkin malah hancur karena orang''nya hanya gila kekuasaan gila hormat lucu dan aneh banget wong hindu kok gila pangkat hahahahhaha,,,,,,,,,,
ya namanya juga manusia ,,,,,,,,,,,,,, mereka masih di kuasai nafsu duniawi , gembar gembor organisasi agama eh kok malah bergerak di luaran bukan seperti teman'' aku di lain tempat bila memang memutuskan untuk berorganisasi agama ya fokuslah
namanya juga orang'' baru pantas aja masih gila harta ,,,,,,,,,,,tapi ya lihat aja pasti mereka akan hancur dan terpecah belah dan itu ternyata nggak lama mungkin nggak ada setahun , sebenarnya kasihan melihat mereka hancur melihat mereka bertarung di dalam tapi untuk apa aku membela mereka untuk apa aku masuk kembali toh mereka bukan orang'' yang pantas untuk di bela bukan orang yang pantas untuk di ajak maju kecuali mereka mau sadar bahwa mereka harus yakin bahwa mereka itu mampu mereka bisa dan berusaha untuk jadi lebih baik.
aku sadar setelah kejadian itu aku sendiri semakin tenggelam dengan dunia lamaku dunia organisasi agama yang tela memberiku banyak ilmu banyak pengalaman banyak tempaan bagaimana menjadi orang yang kuat bagaimana menjadi orang yang mampu berdiri tegak dengan kaki ku sendiri bukan orang'' yang beraninya hanya main keroyok dan main di belakang .
heran aku heran padahal semua juga sudah pada dewasa sudah pada makan garam nya kehidupan ,,,,,,,,,, tapi aku juga salah mengapa aku harus memaksakan orang lain untuk berfikir seperti aku bukankah ada kelas yang berbeda bukankah ada tingkatan yang berbeda mungkin mereka baru kelas satu dan aku sudah kelas dua jadi dengan berfikir begini aku nggak menganggap mereka itu bodoh , gokil , dan nggak punya skill yang patut di banggakan , ya habisnya kadang aku tuh kesel banget masa rapat yang ada kok saling menjegal saling memojokkan saling menganggap usulnya itu bener.
ya benerlah ,,,,,,,,,,,,,kalau ada anggota yang marah karena pendapatnya nggak di dengarkan lha wong mana mau di dengarkan wong sebelum rapat di mulai keputusan sudah di ambil aduhhhhhhhhhhhhhhhh dasar wong bodo'' yo ngono kui tapi seng di salahkan ya tetap anggota hahahhahah
seperti waktu itu aku di suruh ke konsulat untuk mengantarkan surat , waktu itu aku sudah mengantarkan surat pada hari sabtu karena cuma setengah hari ya suratnya kutitipkan pak satpam kan KBRI tutup , dan pada hari senin aku langsung menemui pak nugroho bahkan di ajak berbincang'' banyak hal kami perbincangkan eh nggak taunya sebelum aku datang telah ada dua orang yang datang tanpa memberitahu aku padahal ini tugas aku , trus kok tanpa permisi melakukan itu , ingin sekali aku marah bahkan melempar surat yang ada di tangan ku ke mereka yang dengan susah payah dan curi'' waktu berusaha kudapatkan dari pak nugroho dengan hati yang hancur aku melangkah pergi aku nggak ingin mengeluarkan kata'' kotor kepada mereka aku nggak ingin sama bodohnya dengan mereka dan sampai sekarang kok masalah itu lahirnya dari orang'' yang sama hanya oang'' itu aja.
akhirnya uang yang sedianya mau aku kembalikan ke mereka nggak jadi aku kembalikan aku kirimkan ke indonesia untuk membeli kambing 2 ekor yang kini telah jadi beberapa ekor , bukan hanya uang dari buku'' itu tapi juga uang dari dartik 100 dolar yang di kasih ke aku saat dia mau pulang ke indonesia , mungkin dia juga ikut''an mencurigai aku tapi dengan hati lapang aku pura'' nggak tau kubiarkan dia ikut mencurigai aku begitu juga dengan wulan dll tapi aku tetap pada pendirianku selama mereka menghakimi aku tanpa mereka bertanya ke aku akupun tak akan menjelaskan ke mereka buat apa? mereka toh orang'' egois yang nggak punya perasaan dan hati nurani mereka nggak punya niat yang baik untuk menyeleseikan masalah .
namun bukan aku kalau aku lantas mandek dan nggak berbuat apa'', justru dari kebencian dan dugaan yang nggak masuk akal itu telah menimbulkan semangat membara di hatiku semangat yang menguatkan hatiku bahwa aku harus tetap maju tanpa dukungan mereka aku harus lebih baik tanpa mereka dan itu kubuktikan dengan berbagai upaya yang kulakukan , dana yang kukumpulkan dari membuatkan undangan ultah , membuatkan surat , membuatkan foto dll ternyata telah menghasilkan sesuatu yang sangat berharga .

No comments: